Tanya Jawab

Sudah

Tidak semua kacamata anti radiasi KAITO memiliki frame yang lentur. Cek informasinya di keterangan material frame di spesifikasi tiap produk.

Tidak. Lensa anti radiasi tampak sedikit berwarna kuning jika diletakkan di atas kertas putih.

Selain sinar biru yang biasanya berasal dari layar komputer atau gadget, lensa anti radiasi KAITO juga dapat membantu lindungi mata dari sinar matahari (UV).

Sinar biru atau HEV (High-Energy Visible), merupakan sinar yang tampak dengan panjang gelombang pendek (sekitar 415 hingga 455 nm) dan menghasilkan energi yang tinggi. Jika mata terpapar sinar biru dalam durasi yang lama, dapat menyebabkan mata lelah dan penglihatan yang kabur. Sebuah studi dari Harvard, menyatakan bahwa sinar biru telah lama diteliti sebagai sinar yang berbahaya bagi retina. Setelah menembus bagian luar mata, sinar biru dapat mencapai bagian terdalam mata, yaitu retina. Akibatnya, dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit glaukoma, berkurangnya fungsi retina, dan bahkan degenerasi makula (Age-Related Macular Degeneration) yang dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan melihat.

Bisa iya dan tidak. Iya, karena KAITO merupakan kacamata anti radiasi dengan lensa UV 420 nm yang didesain untuk memberikan proteksi dari sinar biru yang berasal dari komputer dan gadget lainnya, serta lampu LED. Tidak, karena KAITO bukan seperti kacamata khusus komputer atau gaming yang menggunakan lensa berwarna kuning/oranye.

Bukan. KAITO adalah lensa anti radiasi sinar biru yang terbuat dari bahan polimer khusus. Bahan ini menyatu dengan lensa kacamata, yang diproduksi menggunakan teknologi khusus. Fungsinya, untuk meminimalkan masuknya sinar biru melalui lensa kacamata ke mata kamu.

Iya.